Masiroel news - Statistik di Afrika Selatan menunjukkan, seorang perempuan diperkosa tiap 26 detik di negara tersebut. Ini mengakibatkan perempuan di Afrika Selatan berpotensi besar terinveksi virus kekebalan tubuh HIV/AIDS.
Fenomena ini membuat seorang ahli kesehatan, Dr Sonette Ehlers, menciptakan sebuah kondom perempuan. Kondom itu dinamakan Rape-aXe. Ehlers berencana membagikan 30 ribu Rape-aXe gratis menjelang pertandingan sepakbola akbar Piala Dunia.
Ehlers mengklaim temuan itu untuk melindungi perempuan dari calon pemerkosa. Ia mengaku menciptakan kondom itu setelah mendengar seorang korban pemerkosaan berkata, “seandainya saja aku memiliki gigi di bawah sana.”
Menurut Ehlers, penggunaan Rape-aXe cukup mudah, aman, dan nyaman. Caranya, masukkan kondom ke dalam alat kelamin dengan bantuan sebuah aplikator menyerupai tampon. Sebuah kait kecil terdapat di dalam tampon itu. Ketika seorang pemerkosa memaksa berpenetrasi, kait itu akan tercantol ke kulitnya sehingga menyebabkan rasa sakit. Sehingga, calon korban sempat menyelamatkan diri.
kalo dijual di indonesia laku gak ya??

Ehlers mengklaim temuan itu untuk melindungi perempuan dari calon pemerkosa. Ia mengaku menciptakan kondom itu setelah mendengar seorang korban pemerkosaan berkata, “seandainya saja aku memiliki gigi di bawah sana.”
Menurut Ehlers, penggunaan Rape-aXe cukup mudah, aman, dan nyaman. Caranya, masukkan kondom ke dalam alat kelamin dengan bantuan sebuah aplikator menyerupai tampon. Sebuah kait kecil terdapat di dalam tampon itu. Ketika seorang pemerkosa memaksa berpenetrasi, kait itu akan tercantol ke kulitnya sehingga menyebabkan rasa sakit. Sehingga, calon korban sempat menyelamatkan diri.
“Namun, alat ini tak akan menyakiti penggunanya,” kata Ehlers.Meski demikian, sejumlah kritik tetap berdatangan. Sebagian pihak mengkhawatirkan perangkat itu akan mengakibatkan pendarahan. Jadi ada kemungkinan pemerkosa dengan HIV atau penyakit menular seksual dapat menginveksi calon korban. Selain itu, pemerkosa akan bertindak brutal dan murka karena disakiti.
kalo dijual di indonesia laku gak ya??
0 komentar: