Jumat, 10 September 2010

sinopsis film sang pencerah


Setelah sukses dengan film Ayat-Ayat Cinta, Hanung Bramantyo tengah melakukan riset bersama tim-nya untuk memperdalam materi dalam membuat film tentang Kyai Ahmad Dahlan.

Hanung terinspirasi dengan Ahmad Dahlan dengan gerakan Al-Ma’un-nya yang selalu mengajarkan untuk selalu berbuat sesuatu pada ummat, ditambah dengan kepedulian Ahmad Dahlan pada bidang kependidikan, membuat Hanung ingin membuat film tentang tokoh pendiri Muhammadiyah ini.

Risetnya sendiri dilakukan oleh tim yang tergabung dalam workshop pembelajaran film, bernama Dapur Film yang dikomandani Hanung. Sekadar gambaran, film tersebut nantinya akan lebih menitikberatkan upaya KH Ahmad Dahlan meyakinkan para umat muslim tentang pentingnya didirikan sebuah organisasi Islam modern.

Banyak sumber sejarah bahkan menyatakan bahwa KH Ahmad Dahlan lah yang sebenarnya lebih layak disebut bapak pendidikan, karena Ia lebih dulu dari Ki Hajar Dewantara dalam memberikan kesempatan ‘sekolah’ pada rakyat kecil.

Aktor ternama Lukman Sardi yang diberi kepercayaan memerankan KH. Ahmad Dahlan. Film ini sendiri menurut keterangan Hanung akan diluncurkan pada bulan puasa 2010 ini atau bulan September dan akan serentak tayang di bioskop-bioskop tanah air.

Selain Lukman Sardi, film ini melibatkan aktor lainnya seperti Slamet Rahardjo, Sujiwo Tejo, Ikranegara, Zaskia Mecca dan yang mengejutkan adalah Giring Nidji.

Lokasi syuting untuk film yang diangkat dari buku Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basra ini dilakukan di Kampung Kauman, Kota Yogyakarta, serta beberapa tempat di daerah lain seperti Ambarawa (Jawa Tengah), dan Bogor.

Sekilas ceritanya seperti ini :

Sepulang dari Mekah, Darwis muda (Ihsan Taroreh) mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Seorang pemuda usia 21 tahun yang gelisah atas pelaksanaan syariat Islam yang melenceng ke arah Bid’ah /sesat. Melalui Langgar / Surau nya Ahmad Dahlan (Lukman Sardi) mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah di Masjid Besar Kauman yang mengakibatkan kemarahan seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) sehingga surau Ahmad Dahlan dirobohkan karena dianggap mengajarkan aliran sesat. Ahmad Dahlan juga di tuduh sebagai kyai Kafir hanya karena membuka sekolah yang menempatkan muridnya duduk di kursi seperti sekolah modern Belanda.

Ahmad Dahlan juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Tapi tuduhan tersebut tidak membuat pemuda Kauman itu surut. Dengan ditemani isteri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca) dan lima murid murid setianya : Sudja (Giring Nidji), Sangidu (Ricky Perdana), Fahrudin (Mario Irwinsyah), Hisyam (Dennis Adishwara) dan Dirjo (Abdurrahman Arif), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman

0 komentar:

Posting Komentar